Mengapa Pada Kehamilan Muda Rentan Terjadi Perdarahan ?

LifetimeZone - proses kehamilan merupakan waktu yang terbilang lama dan membawa banyak waktu suka cita dalam keluarga, menunggu waktu 9 bulan bukanlah waktu yang singkat bagi seorang ibu hamil, rasa cemas, bahagia, haru bercampur menadi satu dalam menunggu hadirnya anggota keluarga baru dalam rumah tangga. tentunya bayangan akan sesosok buah hati mungil selalu mengintai hati dan pikiran ayah dan ibunda.

Namun dibalik semua itu, selama sembilan bulan proses mengandung sang buah hati memiliki berbagai resiko, dan salah satunya adalah perdarahan selama kehamilan. ada proses kehamilan yang paling rentan terhadap gangguan kandungan yaitu pada proses trimester pertama, yaitu proses pada 3 bulan pertama biasanya seringkali muncul gangguan atau permasalahan dalam kehamilan, permasalahan tersebut antara lain yaitu : Abortus , Ektopik , dan Mola Hidatidosa.

Penyebab Perdarahan dikehamilan Muda

1. Abortus.

Abortus ini biasanya disebut dengan keguguran. dimana janin didalam rahim terancam mati dan keluar dari kandungan. hal ini bisa saja terjadi karena berbagai faktor, mulai dari Infeksi sampai gangguan darah. biasanya gejala awal abortus ini Nyeri perut dan disertai dengan perdarahan pervaginam. 

2. Mola Hidatidosa

Mola Hidatidosa atau yang sering disebut dengan kehamilan anggur merupakan suatu kehamilan semu  yang berisi sel trofoblas. di kehamilan ini tidak ada janin yang tumbuh, kekhawatiran pada kehamilan ini adalah kemungkinan terjadinya penyakit yang disebut dengan trofoblas ganas, dimana sel abnormal trofoblas tumbuh berlebihan.

3. Ektopik

penyebab perdarahan yang terakhir ini merupakan kehamilan yang seharusnya sel telur tertanam pada endometrium pada rahim tetapi ini malah sel telur yang sudah dibuahi tertanam pada bagian dai tuba falopi. Tuba falopi merupakan bagian sempit berbentuk lorong yang merupakan jalan penghubung antara indung telur dan endometrium. jadi jika sel telur tertanam di tuba falopi makan kemungkinan akan terjadi pembesaran sel telur dan tuba falopi dapat pecah dan menyebabkan pendarahan hebat dan nyeri di perut. Nah, jika kejadian ini mengalami anda maka sebaiknya kehamilan ini diakhiri sebelum terjadi gangguan yang dapat mengancam nyawa anda.
Previous
Next Post »